![]() Minggu, 29 September 2013 • 07.07 • 0 comments
A. Pengertian Jenis Bilangan
Bilangan adalah sesuatu yang digunakan untuk
menunjukkan kuantitas (banyak, sedikit), ukuran (berat, ringa, pendek, panjang,
dan luas), suatu objek. Bilangan ditunjukkan dengan suatu tanda atau lambang
yang disebut angka. Dalam bilangan terdapat jenis-jenis bilangan antara lain :
1. Bilangan kompleks
a)
Bilangan
Kompleks adalah suatu
bilangan yang merupakan penjumlahan antara bilangan real dan bilangan imajiner.
Bilagan komplek dinyatakan dengan a + bi, a e R, b e R.
Contohnya : 3 + 4i, 5 – 7i.
b) Himpunan bilangan yang terbesar di dalam matematika adalah himpunan bilangan komleks. Himpunan bilangan
kompleks adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya (a + bi) dimana a, b Î R, i² = -1, dengan a bagian
riil dan b bagian imajiner. Himpunan bilangan riil yang kita pakai sehari-hari
merupakanhimpunan bagian dari himpunan bilangan kompleks ini.Secara umum bilangan kompleks terdiri dari dua
bagian : bagian riil dan bagian imajener (khayal).
2. Bilangan Real
Bilangan nyata adalah semua bilangan
yang dapat ditemukan pada garis bilangan dengan cara penghitungan, pengukuran,
atau bentuk geometrik. Bilangan –bilangan tersebut ada di dunia
nyata. Ada berbagai macam bilangan yang termasuk dalam bilangan nyata.
Dan merupakan suatu bilangan yang terdiri dari
bilangan rasional dan bilangan irasional. Bilangan real
biasanya disajikan dengan sebuah garis bilangan.
Bilangan imajiner adalah apabila sebuah bilangan
bukan merupakan bilangan nyata (dalam artian bilangan tersebut
bukan merupakan bilangan rasional maupun irasional), maka bilangan tersebut
dikatakan imajiner.
Himpunan
bilangan imajiner adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya merupakan i
(satuan imajiner) dimana i merupakan lambang bilangan baru yang bersifat i² =
-1
4.
Bilangan Rasional
Bilangan rasional
adalah bilangan Real yang dapat disusun ulang dalam bentuk pecahan
![]() ![]()
5.
Bilangan Irasional
Bilangan irasional adalah suatu bilangan yang
terdapat pada suatu garis bilangan yang tidak dapat di alokasikan dengan cara
biasa karena bilangan ini tidak dapat digambarkan seperti halnya bilangan
rasional.
6.
Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah bilangan bukan pecahan yang terdiri dari bilangan :
• Bulat positif (1, 2, 3, 4, 5, …)
• Nol : 0
• Bulat Negatif ( …,-5,-4,-3,-2,-1)
Di dalam bilangan bulat terdapat bilangan genap dan ganjil :
• Bilangan
bulat genap { …,
-6, -4, -2, 0, 2, 4, 6, … }
Bilangan yang habis dibagi dengan 2
• Bilangan
bulat ganjil { …,
-5, -3, -1, 1, 3, 5, … }
Bilangan
yang apabila dibagi 2 tersisa -1 atau 1
7. Bilangan
Pecahan
§
Bilangan pecahan
merupakan bilangan yang mempunyai jumlah kurang atau lebih dari utuh.
§
Terdiri dari pembilang
dan penyebut.
§
Pembilangan merupakan
bilangan terbagi.
§
Penyebut merupakan
bilangan pembagi
Macam-macam pecahan ;
a.
Pecahan biasa
Bilangan pecahan yang
hanya terdiri atas pembilang dan penyebut.
b.
Pecahan Campuran
Bilangan pecahan yang terdiri
atas bilangan utuh, pembilang dan penyebut.
c.
Pecahan Desimal
Merupakan bilangan yang
didapat dari hasil pembagian suatu bilangan dengan.
10, 100, 1.000, 10.000
dst.
d.
Pecahan Persen
Persen artinya
perseratus.
Merupakan suatu bilangan dibagi dengan seratus.
e.
Pecahan Permil
Permil artinya
perseribu.
Merupakan suatu bilangan dibagi seribu Ditulis dengan tanda ‰
8. Bilangan Cacah
a. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (1990:116) “bilangan cacah adalah satuan dalam sistem
matematis yang abstrak dan dapat diunitkan, ditambah atau dikalikan”. “Himpunan
bilangan cacah” adalah himpunan yang semua unsur-unsurnya bilangan cacah {0, 1,
2, 3, 4, 5, ….}. (Cholis Sa’dijah, 2001: 93).
b. Menurut
Muchtar A. Karim, Abdul Rahman As’sari, Gatot Muhsetyo dan Akbar Sutawidjaja
(1997: 99) mengemukakan bahwa bilangan cacah dapat didefinisikan sebagai
bilangan yang digunakan untuk menyatakan cacah anggota suatu himpunan. Jika
suatu himpunan yang karena alasan tertentu tidak mempunyai anggota sama sekali, maka cacah anggota himpunan itu
dinyatakan dengan “nol” dan dinyatakan dengan lambang “0”. Jika anggota suatu
himpunan hanya terdiri atas satu anggota saja, maka cacah anggota himpunan
tersebut adalah “satu” dan dinyatakan dengan lambang “1”.Demikian seterusnya
sehingga kita mengenal barisan bilangan hasil pencacahan himpunan yang
dinyatakan dengan lambang sebagai berikut :
0, 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, . . .
(Tanda “. . .”
hendaknya diartikan sebagai “dan seterusnya” )
c. Menurut
ST. Negoro dan B. Harahap (1998: 41) menyatakan bahwa “bilangan cacah
adalah himpunan bilangan yang terdiri atas semua bilangan asli dan bilangan
nol”.
9. Bilangan Asli
Bilangan asli
merupakan salah satu konsep matematika yang paling sederhana dan termasuk
konsep pertama yang bisa dipelajari dan dimengerti oleh manusia.
Himpunan bilangan asli Bilangan asli adalah suatu
bilangan yang mula-mula dipakai untuk membilang. Bilangan asli dimulai dari 1,2,3,4,...dilambangkan
dengan huruf A, dan ditulis A = (1,2,3,4,…)
10. Bilangan Prima
Bilangan prima yaitu bilangan yang hanya dapat
dibagi oleh bilangan 1 dan bilangan itu sendiri. Contoh: bilangan 17 hanya dapat
dibagi 1 dan 17.
·
Semua anggota bilangan prima
adalah bilangan ganjil kecuali 2.
11. Bilangan Komposit
Bilangan
komposit adalah bilangan asli lebih besar dari 1 yang bukan
merupakan bilangan prima.
Bilangan komposit dapat dinyatakan sebagai faktorisasi bilangan bulat,
atau hasil perkalian dua bilangan prima atau lebih. Sepuluh bilangan komposit
yang pertama adalah 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, dan 18. Atau bisa juga
disebut bilangan yang mempunyai faktor lebih dari dua.
http://klikbelajar.com/pelajaran-matematika/macam-dan-sifat-bilangan/ Label: TEORI BILANGAN
|
dyas ayu lupita
Thank for coming
![]() Welcome TOP 10 of 27
ISTILAH-ISTILAH DASAR DALAM MEMPELAJARI STATISTIKA
SELUK BELUK MATEMATIKA
TRIMIKAL (TRIOMINO PERKALIAN)
PERBEDAAN STATISTIK PARAMETRIK DAN NON-PARAMETRIK
STATISTIK DAN FUNGSINYA
Tagboard
Leave your footprint here, dont use harsh words :P
Welcome
Thank for following me
![]() Credits
Up!
![]() TOTAL PENGUNJUNG |