![]() Kamis, 03 Oktober 2013 • 18.27 • 0 comments
Variabel dan Data
Variabel berasal
dari kata “vary”
dan “able”
yang berarti “berubah” dan “dapat”. Jadi, secara harfiah variabel berarti dapat berubah, sehingga
setiap variabel dapat diberi nilai dan nilai itu berubah-ubah. Nilai tersebut
bisa kuntitatif (terukur dan atau terhitung, dapat dinyatakan dengan angka)
juga bisa kualitatif (jumlah dan derajat atributnya yang dinyatakan dengan
nilai mutu).
Variabel merupakan element penting dalam masalah penelitian. Dalam statistik, variabel didefinisikan sebagai konsep, kualitas, karakteristik, atribut, atau sifat-sifat dari suatu objek (orang, benda, tempat, dll) yang nilainya berbeda-beda antara satu objek dengan objek lainnya dan sudah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Karakteristik adalah ciri tertentu pada obyek yang kita teliti, yang dapat membedakan objek tersebut dari objek lainnya, sedangkan objek yang karakteristiknya sedang kita amati dinamakan satuan pengamatan dan angka atau ketegori (nilai mutu) tertentu dari suatu objek yang kita amati dinamakan variate (nilai). Kumpulan nilai yang diperoleh dari hasil pengukuran atau penghitungan suatu variabel dinamakan dengan data.
Karakteristik yang
dimiliki suatu pengamatan keadaannya berbeda-beda (berubah-ubah) atau memiliki
gejala yang bervariasi dari satu satuan pengamatan ke satu satuan pengamatan
lainnya, atau, untuk satuan pengamatan yang sama, karakteristiknya berubah
menurut waktu atau tempat. Apabila karakteristik setiap satuan pengamatan
semuanya sama, tidak beragam, maka bukan lagi merupakan variabel, melainkan konstanta.
Contoh:
Apabila Anda sedang
mempelajari sekelompok anak-anak, anak-anak di sana baru sebuah konsep, bukan
variabel. Apabila Anda tertarik untuk mengukur tinggi badannya, berat,
usia, menentukan jenis kelamin, dan sebagainya, berarti Anda sudah
berbicara tentang variabel, karena nilainya bisa beragam dari anak ke anak.
Untuk kepentingan penelitian, sebuah konsep bisa diubah menjadi satu atau
beberapa variabel.
Misalnya saja tentang
konsep anak-anak tadi, di antara sekian karakteristik yang bisa diukur, Anda
lebih tertarik untuk menimbang beratnya, maka:
Contoh kasus lain
misalnya, jika Anda sedang mempelajari sekelompok tanaman tomat (konsep),
variabel-variabel berikut mungkin menjadi pertimbangan Anda: tinggi, lebar,
jumlah daun, dan jumlah buah, dan berat tomat. Contoh variabel
lainnya adalah warna mata, IQ, tingkat pendidikan, status sosial, metode
mengajar, jenis pupuk, jenis varietas, jenis obat, semuanya adalah variabel
karena karakteristiknya berbeda-beda.
Karakteristik dari suatu
variabel harus beragam atau berubah-ubah. Sebaliknya, jika karakteristik semuanya
sama, maka satuan pengamatan tersebut bukan lagi variabel, melainkan konstanta. Konstanta adalah angka tertentu yang
nilainya selalu tetap pada semua kondisi, misalnya kecepatan cahaya, gaya
gravitasi, dsb. Namun demikian, suatu variabel bisa saja menjadi
konstanta apabila nilainya di buat sama. Misalnya, jenis kelamin adalah
variabel, namun apabila satuan pengamatan yang kita amati hanya dibatasi pada
jenis kelamin perempuan saja, maka jenis kelamin berubah menjadi konstanta,
karena nilainya sama pada semua kondisi.
Label: STATISTIKA
|
dyas ayu lupita
Thank for coming
![]() Welcome TOP 10 of 27
PENGERTIAN PENELITIAN DALAM STATISTIKA
LANDASAN KERJA DAN KARAKTERISTIK POKOK DALAM STATI...
SOFTWARE MICROSOFT MATHEMATICS
PERBEDAAN STATISTIK DAN STATISTIKA
BERFIKIR MATEMATIK DAPAT MENJADIKAN SESEORANG MAMP...
MEMILIH TES STATISTIK YANG SESUAI
PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK PROGRAM LINEAR
PENGERTIAN JENIS BILANGAN
ISTILAH-ISTILAH DASAR DALAM MEMPELAJARI STATISTIKA
SELUK BELUK MATEMATIKA
Tagboard
Leave your footprint here, dont use harsh words :P
Welcome
Thank for following me
![]() Credits
Up!
![]() TOTAL PENGUNJUNG |